TV LCD Akan Pertahankan Dominasi

Popularitas televisi LCD meningkat lebih cepat daripada televisi PDP karena teknologi televisi LCD berkembang lebih dinamis. Antara lain dengan implementasi sistem backlight LED, tampilan 3D,dan konektivitas internet.

Pemulihan ekonomi dunia pada 2010 mendorong lebih tinggi pertumbuhan volume penjualan televisi flat panel global. Firma riset DisplaySearch Ltd memperkirakan, pertumbuhan volume penjualan televisi flat panel global pada 2010 akan terjadi secara merata di negara-negara maju dan negara-negara berkembang.

"Transisi ke teknologi-teknologi flat panel berlangsung dengan cepat di negara-negara berkembang. Di negara-negara maju, pertumbuhan volume penjualan televisi flat panel pun bertumbuh tidak kalah tinggi karena kondisi perekonomian sudah membaik," tutur Vice President TV Market Research DisplaySearch Ltd HisakazuTorii.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, DisplaySearch menegaskan, pendorong utama pertumbuhan volume penjualan televisi flat panel global pada 2010 adalah televisi LCD (liquid crystal display). DisplaySearch memperkirakan, volume penjualan televisi LCD global pada 2010 akan bertumbuh 24 persen dibandingkan 2009 menjadi 180 juta unit. Sementara itu, DisplaySearch menambahkan, televisi PDP (plasma display panel), yang menjadi pesaing utama televisi LCD di pasar televisi flat panel dunia, hanya akan meraih pertumbuhan volume penjualan global 6 persen pada 2010 menjadi 15 juta unit. DisplaySearch menilai, volume penjualan televisi PDP global pada 2010 akan meningkat karena harga jual rata-rata (ASP) televisi PDP turun tajam.

DisplaySearch mengakui, pemangkasan harga memang menjadi pendorong utama pertumbuhan volume penjualan televisi flat panel global sejak 2008. Namun, DisplaySearch menemukan, ASP televisi PDP ternyata turun lebih cepat daripada televisi LCD. Contohnya pada 2010, Display-Search memprediksi, ASP televisi LCD pada 2010 hanya akan turun 5 persen. Pada saat yang sama, ASP televisi PDP ternyata turun 10 persen. ASP televisi LCD turun lebih lambat daripada televisi PDP karena teknologi LCD berkembang lebih dinamis daripada PDP. Pada 2010 para produsen televisi LCD bisa mengerem penurunan harga dengan meluncurkan televisi LCD bersistem backlight LED (lightemitting diode) dan televisi LCD 3D (tiga dimensi).

Sementara itu, para produsen televisi PDP hanya mengandalkan televisi PDP 3D. Televisi LCD-LED adalah teknologi yang relatif baru. Dalam industri televisi LCD, sistem backlight LED hadir untuk menggantikan sistem backlight CCFL (cold cathode fluorescent lamp). Produsen televisi LCD menjual televisi LCDLED dengan harga lebih tinggi daripada televisi LCD-CCFL karena televisi LCD-LED menawarkan manfaat lebih besar daripada televisi LCD-CCFL. Antara lain, televisi LCD-LED berdimensi lebih tipis daripada televisi LCD-CCFL sehingga televisi LCD-LED lebih hemat ruang dan lebih mudah digantungkan di dinding.

Juga, televisi LCD-LED lebih hemat energi daripada televisi LCD-CCFL sehingga televisi LCD LED menjanjikan biaya operasional lebih rendah daripada televisi LCD-CCFL. Berkat manfaat televisi LCD LED tersebut, DisplaySearch memperkirakan, popularitas televisi LCD-LED akan melesat cepat melampaui televisi LCD-CCFL. DisplaySearch mencermati, sistem backlight LED memang baru digunakan pada 20 persen televisi LCD yang dipasarkan di dunia pada 2010, sementara sisanya menggunakan sistem backlight CCFL.

Namun, DisplaySearch menegaskan, LED akan digunakan pada 72 persen televisi LCD di dunia pada 2015, sedangkan 28 persen televisi LCD yang lain menggunakan CCFL. DisplaySearch menjelaskan, volume penjualan televisi LCD-LED pada 2010 akan mencapai 36,5 juta unit, dan akan bertumbuh menjadi 184,9 juta unit pada 2015.

Televisi Internet

DisplaySearch menambahkan, teknologi lain yang berpeluang besar mendongkrak lebih tinggi popularitas televisi LCD adalah internet. DisplaySearch menemukan, para produsen televisi LCD kini berlomba menanam konektivitas internet pada produk-produk mereka sehingga pengguna bisa mengakses video online tanpa menggunakan komputer.

Penilaian DisplaySearch tersebut selaras dengan prediksi firma riset iSuppli Corp, yang mengungkapkan, popularitas televisi berkonektivitas internet di dunia meningkat pesat seiring peningkatan penetrasi jaringan internet berkecepatan tinggi (broadband). iSuppli menyebut televisi berkonektivitas internet sebagai IETV (Internet-Enabled Television). iSuppli mendefinisikan IETV sebagai pesawat televisi yang mampu mengakses internet kabel ataupun nirkabel tanpa bantuan alat lain karena dilengkapi teknologi akses internet secara internal.

"IETV memudahkan konsumen melihat tayangan video online, termasuk video di YouTube. Dengan IETV, pengguna juga bisa menonton video online secara lebih nyaman, daripada di layar komputer atau smartphone yang berukuran lebih kecil," ujar Analyst Television System Research iSuppli Corp Tina Tseng. iSuppli mencermati, para produsen televisi terbesar di dunia seperti Samsung Electronics Co Ltd, LG Electronics Inc, Sony Corp, Panasonic Corp, dan Sharp Corp pada saat ini sudah menawarkan IETV. Produk-produk tersebut pada saat ini tersedia dengan ukuran layar mulai 24 inci hingga 65 inci. iSuppli memperkirakan, volume penjualan global IETV akan terus meningkat mulai 2009 hingga 2013. iSuppli menemukan, volume penjualan global IETV pada 2009 baru mencapai 14,7 juta unit.

Namun, karena IETV semakin populer, iSuppli yakin volume penjualan global IETV akan melambung menjadi 87,6 juta unit pada 2013. DisplaySearch menambahkan, popularitas IETV semakin menanjak karena IETV mulai mampu menyajikan fungsi-fungsi internet yang sebelumnya hanya bisa disuguhkan komputer. Misalnya menyajikan konferensi video atau menampilkan halaman berita online.

"Teknologi IETV pada saat ini semakin matang,sebab IETV sudah mampu menyuguhkan sejumlah fungsi komputer. Misalnya konferensi video. Di rumah, konsumen tentu lebih nyaman melakukan konferensi video dengan IETV daripada komputer karena IETV memiliki layar jauh lebih besar," tutur Director TV Electronics Research DisplaySearch Ltd Paul Gray.

Firma riset Strategy Analytics Inc menegaskan, peningkatan popularitas IETV merupakan peluang, tidak hanya bagi para produsen televisi, tetapi juga para pengembang konten internet dan penyedia jasa internet.

"IETVsudah menjadi bagian dari desain rumah masa depan konsumen," papar Analyst Digital Home Observatory Strategy Analtics Inc Christopher Dodge.